Mengingat kemasan hari ini tidak hanya berfungsi sebagai penjaga produk dari kerusakan, namun telah menjadi identitas. Untuk itu pengemasan harus berbasis pada pasar yang dapat menjadi nilai dalam memenangkan persaingan pasar yang semakin kompetitif. Keharusan pelaku UMK Kota Kampar untuk menyesuaikan produk dan kemasannya mendapatkan perhatian dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kota Kampar yang bekerjasama dengan Program Studi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau dengan memberikan pelatihan-pelatihan softskill dan hardskill, dimana pelatihan ini difokuskan pada pengemasan (packaging). Pemateri dari Keuangan dan Perbankan Hendri Ali Ardi, SE.,MM dan Peserta pelatihan ini terdiri dari 50 Pelaku UMK Kota Kampar dengan berbagai macam produk dan dilaksanakan di Hotel Khas Pekanbaru. Seminar dan pelatihan ini dirasa penting untuk di implementasikan ke pelaku UMK Kota Kampar, guna membekali diri mereka dalam mengelola produk dan pengemasan berbasis pasar.
Kegiatan ini dengan pokok materi tahapan – tahapan sebelum kegiatan pengemasan (packaging) produk. Yang terdiri dari segmentasi, targeting dan positioning. Hal tersebut perlu dilakukan agar pengemasan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk dari kerusakan namun mampu berfungsi sebagai identitas. Dengan identitas yang jelas, segmen dan target pasar yang disasar pun akan lebih mudah mengenal produk yang kita tawaarkan ke pasar. Melalui pengemasan yang beridentitas berbasis analisis pasar diharapkan tercipta product loyality yang berdampak pada permintaaan produk yang berkelanjutan.
Tahapan – tahapan teori yang dipaparkan dalam bentuk seminar, ditindaklanjuti dalam bentuk implementasi nyata berupa pelatihan merancang pengemasan. Dimana masing–masing pelaku UMK Kota Kampar diminta untuk merumuskan target pasar yang akan disasar yang bisa ditinjau dari demografi, geografi, dan psikografi. Dari rumusan yang disusun ditentukan kebiasaan target, warna favorit target secara umum, apa yang target harapkan dari sebuah kemasan (fungsional) dan lain sebagainya. Data–data yang ada dijadikan sebagai bahan untuk mendesain kemasaan yang sesuai dengan target pasar masing–masing pelaku UMK Kota Kampar. Hasil akhir dari pengabdian ini adalah masing–masing pelaku UMK memiliki prototype kemasan berbasis target pasar. Melalui kegiatan ini diharapkan produk–produk UMK Kota Kampar dapat diterima pasar dengan baik dan mampu berkembang secara berkelanjutan terutama dalam aspek permintaan.